Bagian 3
Terik matahari saat itu menusuk kulitku. Panas sekali. Alhamdulillah kuit ini terlindungi dengan balutan baju panjang dan jilbab sebagai penutup kepala.
Sebelum itu saya telpon teman untuk menanyakan tempat DLLAj karena saya memang tidak tahu persis lokasinya dimana. Saya teringat bahwa ada saudara seperjuangan di Fajrul Islam yang tinggal di daerah Depok. Hassim namanya. Saya telpon beliau. Alhamdulillah ada respons baik dan beliau menjelaskan dengan teliti ( Syukron ya Hassim..)
Saya langsung meluncur ke lokasi kantor DLLAJ dengan membawa berkas2 untuk mengambil data. Sesampai disana…
merinding…
risih…
terbelalak…
serem abis..
karena disana ternyata banyak kaum adam yang badannya kekar-kekar.. Bibir sambil melantunkan doa-doa dan basmallah saya masuk ke kantor DLLAJ dengan seorang diri
Awali dengan senyuman, mereka menyambut dengan senyuman pula. Saya langsung bicara maksud dan tujuan kedatangan saya ke kantor DLLAJ.
Mereka mempersilahkan saya masuk ke ruangan staff dan bertemu dengan Pak “A” ( maaf..saya lupa namanya.. ;)) )
Di dalam ruangan itu saya benar2 seorang diri. Seorang diri sebagai wanita. Di ruangan yang agak gelap. Di kelilingi bapak-bapak yang badannya kekar dan berkulit hitam.
Ya Robb..doaku saat itu..Jagalah hamba Ya Allah..Lindungilah hamba dari kejahatan dan kemaksiatan karena Engkaulah Yang Maha Pelindung…Bibir saya tak henti-hentinya komat-kamit melantunkan doa-doa..
Tak lama kemudian, saya mengutarakan maksud saya. Mereka mendengarkan dengan baik walaupun awalnya dibentak sedikit.
Di antara mereka ada yang rada-rada menyeramkan. Pertanyaan2 yang membuat saya benar2 ingin lari saja saat itu. Namun, saya tidak boleh takut karena Allah yang Menjaga saya. Saya berusaha menjawab pertanyaan2 yang ” ga jelas ” sambil bersenda gurau.
Dan..
Pak “A” meminta saya untuk ke kantor pemerintahan kota Depok untuk mengambil surat ijin bisa mengambil data di kantor DLLAJ..
Ya Allah..saya benar2 lemas..
Fiuuuuuuuuh..
Letih..
tapi saya harus semangat!!
Tak lama kemudian saya menuju kantor pemerintahan kota Depok yang tidak jauh dari lokasi kantor DLLAJ. Sekitar 100 m. Langkah demi langkah saya lewati jalan yang dipenuhi anak-anak SD yang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka masing-masing.
Tanya sana sini. Akhirnya ketemu juga!!!
Lokasinya agak ke dalam masuk Gang sedikit. Ketika saya melewati daerah lokasi itu, mata saya melirik ke kanan dan kiri, hati saya tidak enak dan merinding lagi karena disana ternyata daerah mayoritas non muslim. Dari sekolah, Pertokoan, tempat tinggal hingga kantor pemerintahan itu melewati gereja yang dibangun sangat besar.
Ya Robb… ” SEREM amat sih…tolong aku Ya Allah ”
Dan bertemulah saya dengan Pak “B”
Ruangannya tidak seseram di kantor DLLAJ dan orangnya baik sekali. Penuh senyuman.
Saya berbicara panjang lebar maksud dan tujuan saya, dan mereka membuat berkas2 sebagai surat ijin.
Dan ternyata!!!
kabar buruk!!
Surat ijin itu baru bisa diambil minggu depan!!
Huaaaaaaaaaaah!! Rasanya mau nangis..hiks..hiks..hiks..
saya cuma disodorkan selembar kertas dan dicatat no telpon kantor tersebut apabila saya ingin kembali kesana.
Huffffh,,,,,,,,,,,,
Udahlah..!! Kalo seperti ini saya pasti lama hanya untuk emncari datanya. Belom buat aplikasinya..
Akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengambil tema ” DLLAJ “!!
bersambung….